Contoh-contoh dialek pasar
IPS
indriasekar
Pertanyaan
Contoh-contoh dialek pasar
1 Jawaban
-
1. Jawaban utaridyahpratiw
Konsep Dialek
Dialek adalah variasi dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif yang berada pada sutu tempat, wilayah, atau area tertentu. Dengan kata lain, dialek adalah karagaman cara pengucapan atau gaya penggunaan bahasa.
Perbedaan dialek dapat disebabkan karena perbedaan asal daerah dan perbedaan status sosial.oleh karena itu, dialek dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Dialek daerah adalah perbedaan dialek yang didasarkan pada perbedaan daerah suatu bahasa yang digunakan. Misalnya dialek bahasa Jawa Banyumasan, dialek bahasa Jawa Timuran, dan dialek bahasa Jawa Surakarta dan Yogyakarta.
Dialek sosial adalah dialek yang didasarkan pada perbedaan status sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut. Misalnya: perbedaan dialek antara bahasa Jawa Ngoko dengan bahasa Jawa Kromo disebabkan perbedaan status sosial masyarakat penutur dua dialek bahasa tersebut
¨ 1. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di kantorKantor adalah suatu tempat pelayanan masyarakat yang di dalamnya terdapat pimpinan, pembantu pimpinan, dan staf ( karyawan) serta masyarakat yang membutuhkan pelayanan di tempat tersebut.
Misalnya;
Bank, di dalamnya ada direktur, wakil direktur, karyawan, dan nasabah bank Sekolah, di dalamnya ada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, dan murid¨
2. Bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas di pasar
Pasar adalah suatu tempat pelayanan umum yang di dalamnya terdapat penjual, pembeli, pengangkut barang, petugas kebersihan, dan sabagainya. Jadi komunitas masyarakat di pasar lebih bervariasi, baik itu pekerjaan, pendidikan, usia, pakaian yang dikenakan, dan sebagainya.
Ciri bahasa dan dialek yang digunakan di pasar adalah sebagai berikut:
Bahasa dan dialek yang digunakan adalah bahasa yang non formal/ tidak resmi/ karena bahasa lokal di daerah setempat
Bahasa dan dialeknya singkat dan kurang jelas
Contoh bahasa dan dialek yang digunakan oleh komunitas kantor
Misal di Pasar Johar Semarang ( Jawa Tengah), komunitas masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa.
Contoh dialog antara penjual dan pembeli dengan menggunakan bahasa Jawa
Pembeli : “ Endhoge sekilo regane pira?”
(Telornya satu kilogram harganya berapa)
Penjual : “ Wolongewu limangatus rupiah, Bu?”
(Delapan ribu lima ratus rupiah, Bu)