Mengarang dengan menggunakan kata-kata Syarif, tukang bubur, kampung, miskin, jauh, usaha.

aku hampir tidak melihat cahaya dalam keheningan yang sejati. nuansa mencengkram bukan masalah besar bagiku. hidup dalam serba kekurangan , aku lalui dengan hati yang tangguh. setangguh batu yang tetap bertahan pada dingin dan hujan tapi tetap bertahan. sama sepertiku tetap bersyukur meski terlilit kemiskinan

Harapan Seorang Tukang Bubur

Terlihat seorang "tukang bubur' sedang berkeliling "kampung" itu. Sambil meneriakkan kata bubur.. bubur.. , orang orang menghampirinya. Dia adalah pak "Syarif". Hanyalah seorang tukang bubur 'miskin" yang tinggal di sebuah rumah yang lebih terlihat seperti gubuk tua.

Sejak kecil ia selalu bermimpi untuk bisa naik haji. Meskipun sangat "jauh" , dia selalu menjalankan "usaha" terus menerus. Setiap hari ia selalu bersemangat dan tidak lupa beribadah. Shalat tak pernah ia tinggalkan, Amal pun tak pernah dilewatkan. Karna dia percaya, bahwa Allah akan selalu menolong orang yang berbakti kepada-Nya.

maaf kalo tidak sesuai dengan harapan
kalo judul mau diganti silahkan