B. Arab

Pertanyaan

Cara mempercayai al muqtadir

1 Jawaban

  • Al-Muqtadir (Allah Maha Berkuasa)

    Kata al-Qadir dengan al-Muqtadir hampir mempunyai kesamaan makna. Al-Qadir artinya Yang Maha Menentukan. Sedangkan al-Muqtadir Yang Maha Berkuasa. Namun menurut sebagian ulama berpendapat, al-Muqtadir memiliki makna yang lebih kuat. Allah al-Muqtadir artinya Allah Yang Maha Kuasa (qudrat). KekuasaanNya tidak terbatas meliputi segala yang mungkin dan yang tidak memungkinkan dijangkau akal manusia.

    Maka, siapa yang berani menentang kekuasaan-Nya yang begitu agung? Dia lebih berkuasa dari apapun dan siapapun di muka bumi ini. Bahkan, air, gunung, dan seluruh alam ini tunduk patuh hanya pada-Nya, tanpa terkecuali.

    Sumber Inspirasi Sukses

    Al-Muqtadir sebagai asma dan sifat Allah dapat menjadi sumber inspirasi sukses. Asmaul husna ini mengandung pesan agar kita memiliki jiwa kepemimpinan dan dan berpotensi.

    Seperti teladan bagi seluruh umat, Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh paling utama sosok inspirator yang sukses dalam segala bidang, baik duniawi maupun ukhrawi. Ia mampu mengubah pemikiran umat yang tadinya jahiliyah menjadi umat muslim yang kuat dan taat. Mempunyai pengaruh baik bagi kaum muslim, maupun non muslim dalam bidang perdagangan. Dan dipercaya menjadi pemimpin seluruh umat muslim dengan daerah kekuasaan dari barat sampai ke timur. Dialah sosok yang disegani semua kaum, dari anak kecil, muda, dewasa, dan lanjut usia dengan jiwa kepemimpinan yang sampai saat ini belum ada yang bisa menandinginya.

    Bahkan, para sahabat-sahabat Nabi pun mengakui kehebatan beliau dalam memimpin daulah Islamiyah saat itu. Tidak ada kebijakan yang diambil, yang kebiajakan itu bisa memberatkan salah satu pihak. Dialah pemimpin sebenar-benar pemimpin yang menjadi legenda, hingga saat ini.

    Kebajikan sifat dan karakternya ini sudah terlihat semenjak ia belum menyandang gelar rasul. Seorang lelaki yang diberi gelar al-amin oleh masyarakat, yang artinya orang yang terpercaya, bahkan sebelum ia menjadi rasul.

    Dan sesungguhnya dalam hal ini, al-Muqtadir juga dapat menjadi inovasi dalam pembentukan kepribadian agar seseorang memiliki jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan ini minimal dapat memimpin diri sendiri. Kemudian meluas menjadi pemimpin dalam lingkungan sosial terkecil (sebuah rumah tangga). Lalu meningkat menjadi pemimpin lebih luas lagi.

    Mulai sekarang hendaknya kita melatih diri agar terbiasa berpikir kritis, bertindak cermat, dan penuh perhitungan. Jadilah orang yang percaya diri dan tidak terombang-ambingkan pendapat orang lain yang tidak benar. Selanjutnya kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Inilah karakter pribadi yang memiliki jiwa kepemimpinan.

    Selain itu hendaknya kita memotivasi diri untuk menjadi manusia yang berpotensi. Di dalam diri ini terdapat potensi yang jika dilatih akan memunculkan energi luar biasa. Cobalah untuk mengenali diri sendiri. Pasti kita akan mendapatkan bakat dan keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh orang lain. Biasanya potensi itu bisa dikembangkan melalui berlatih dan terus menggali ilmu pengetahuan. Dengan cara ini kita akan mudah mendapatkan sukses hidup.

Pertanyaan Lainnya