Sejarah

Pertanyaan

Sebutkan 36 butir pancasila

1 Jawaban

  • Butir-butir Pancasila merupakan penjelasan dari 5 sila utama pada Pancasila. Saat ini ada 45 butir-butir Pancasila.

    Pembahasan

    Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. 

    1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa (YME). 
    2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing berdasarkan sikap  adil dan beradab. 
    3. Mengembangkan sikap menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME. 
    4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
    5.  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah masalah  hubungan pribadi manusia dengan Tuhan. 
    6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing.
    7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.     

    Sila kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

    1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya. 
    2. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. 
    3. Mengembangkan sikap mencintai sesama manusia. 
    4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira. 
    5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. 
    6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 
    7. Melakukan kegiatan kemanusiaan. 
    8. Berani membela kebenaran dan keadilan. 
    9. Bangsa Indonesia sebagai bagian dari seluruh umat manusia. 
    10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 

    Sila ketiga: Persatuan Indonesia

    1. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama yang utama, di atas kepentingan pribadi dan golongan. 
    2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
    3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. 
    4. Mengembangkan rasa bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. 
    5. Memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 
    6. Mengembangkan persatuan Indonesia berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika. 
    7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. 

    Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

    1. Setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 
    2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. 
    3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 
    4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 
    5. Menghormati dan menjunjung tinggi keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 
    6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. 
    7. Dalam musyawarah mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 
    8. Musyawarah menggunakan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. 
    9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. 
    10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.  

    Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

    1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan  kegotongroyongan. 
    2. Mengembangkan sikap adil kepada sesama. 
    3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 
    4. Menghormati hak orang lain. 
    5. Memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. 
    6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha bersifat pemerasan terhadap orang lain. 
    7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. 
    8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. 
    9. Bekerja keras. 
    10. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 
    11. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 

    Pelajari lebih lanjut

    Materi tentang proses perumusan Pancasila https://brainly.co.id/tugas/613175

    Materi tentang pengamalan Pancasila https://brainly.co.id/tugas/294322

    Materi tentang makna lambang Pancasila https://brainly.co.id/tugas/692184

    Detail jawaban

    Kelas: 8

    Mapel: PPKn

    Bab: Bab 1 - Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Dasar Negara Indonesia

    Kode: 8.9.1

    #AyoBelajar

    #SPJ2

Pertanyaan Lainnya