hadits-hadits yang terkait dalam tata cara memandikan jenazah ?
Bahasa lain
iqbaljiwagelap
Pertanyaan
hadits-hadits yang terkait dalam tata cara memandikan jenazah ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban kana
Hukumnya adalah fardlu kifayah (Asy Syarhul Mumti’ 5/302). Dalilnya .Hadits Ummu ‘Athiyah rodhiyallohu ‘anha yang diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim dan selainnya merupakan pedoman tata cara memandikan jenazah. Beliau rodhiyallohu ‘anha berkata: دخل علينا النبي صلى الله عليه وسلم، ونحن نغسل ابنته (زينب)، فقال: اغسلنها ثلاثا، أو خمسا، أو أكثر من ذلك، إن رأيتن ذلك، (قالت: قلت: وترا؟ قال: نعم)، واجعلن في الاخرة كافورا أو شيئا من كافور، فإذا فرغتن فآذني، فلما فرغنا آذناه، فألقى إلينا حقوه، فقال: أشعرنها إياه (تعني إزاره)، (قالت: ومشطناها ثلاثة (قرون)، (وفي رواية: نقضنه ثم غسلنه) (فضفرنا شعرها ثلاثة أثلاث: قرنيها وناصيتها) وألقيناها)، (قالت: وقال لنا: ابدأن بميامنها ومواضع الوضوء منها) “Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam memasuki tempat kami dan kami sedang memandikan jenazah anak beliau (yaitu Zainab). Maka beliau bersabda: “Mandikanlah dia tiga atau lima atau lebih jika hal itu diperlukan. Aku (Ummu ‘Athiyah) bertanya: “Apakah jumlahnya ganjil?” Beliau menjawab: “Ya. Jadikanlah basuhan terakhir dicampur dengan kapur barus. Jika kalian telah selesai, maka panggil aku.” Setelah kami selesai, kami panggil beliau. Maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam melemparkan sarung beliau kepada kami seraya berkata: “Pakaikan sarung itu padanya.” Ummu ‘Athiyah berkata: “Kami sisir rambutnya menjadi tiga bagian.” Dalam riwayat lain: “Kami urai rambutnya, lalukami cuci. Kemudian kami bagi menjadi tiga bagian, samping kanan-kiri dan satu bagian atasnya. Lalu kami letakkan ke belakang.” Setelah itu beliau bersabda kepada kami: “Mulailah memandikannya dari bagian kanannya dahulu dan anggota wudhunya.” (HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i,Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)